Agen poker - Upaya Kiki (24) menghindar dari penggerebekan narkoba gagal total. Saat menyelipkan sabu ke dalam pakaiannya, ibu rumah tangga itu ternyata lupa tidak memakai pakaian dalam (BH). otomatis barang haram itu terjatuh persis di hadapan polisi yang memeriksanya.
Peristiwa itu terjadi saat polisi dari Mapolsek Ilir Timur I Palembang menggelar penggerebekan di rumah pelaku di Jalan P Antasari, Lorong Terusan Laut, RT 14, RW 4, Kelurahan 14 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I, Palembang, dua hari lalu.
Penggerebekan itu untuk mengembangkan keterangan tersangka pembeli sabu yang sudah terlebih dulu ditangkap, Rohmin (36). Dari tangan Rohmin ditemukan sabu setengah jie seharga Rp 500.000.
Saat polisi masuk ke rumahnya, Kiki sedang menghitung sejumlah paket sabu yang disimpan di dompet kecil di atas meja. Terkejut kedatangan petugas, ibu dua anak ini spontan menyelipkan dompet tersebut ke bajunya atau di bagian dada dengan harapan tersangkut di BH.
Namun, upayanya gagal karena dompet berisi sabu itu langsung terjatuh sesaat polisi akan menggeledahnya. Ternyata, beberapa jam sebelum penggeledahan, Kiki baru saja selesai memberi ASI kepada anaknya, sehingga lupa mengenakan BH.
"Lupa pak pakai BH, habis kasih ASI. Tadinya mau saya selipkan di sana (BH)," ungkap Kiki di Mapolsek Ilir Timur I Palembang, Rabu (14/10).
Begitu dibuka, dompet tersebut berisi 13 paket sabu senilai Rp 6 juta. Kiki mengakui barang haram itu milik seorang bandar berinisial YN (DPO). Dia mengaku sebatas kurir yang cuma diupah Rp 50.000 setiap satu paket sabu yang terjual. "Buat tambahan saja pak, lagi butuh uang juga," kata dia.
Kapolsek Ilir Timur I Palembang AKP Zulkarnain mengungkapkan, kedua tersangka, Kiki dan Rohmin merupakan sindikat pengedar sabu di wilayah hukumnya yang sudah lama dicurigai. Kedua tersangka dijerat Pasal 112 dan Pasal 114 Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
"Kita buru pelaku lain yang diketahui pemilik barang. Dugaan kita ada dua orang lagi dalam kelompok ini," ucapnya.
0 komentar:
Posting Komentar